webnovel

Kardiomiopati dan Gagal Ginjal

"Aku baru sadar kalau kamu sekarang itu rapi banget," ucap Ana saat mereka berdua telah berada di dalam mobil. 

Jeri hanya melengkungkan kedua ujung bibirnya bentuk senyum yang selalu menjadi candu untuk Ana. Karena senyuman manis itu dia bisa merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta berulang kali pada orang yang sama. 

"Kenalan gih!" Kedua alis milik Ana saling bertautan satu sama lain saat mendengar apa yang dikatakan oleh Jeri. Kali ini lelucon macam apa lagi yang akan dimainkan oleh kekasihnya ini? 

"Hah?!" Hanya kata itu yang saat ini terlontar dari kedua bibir ranum milik Ana. Dia tak bisa memahami dengan baik apa yang sedang ada di pikiran Jeri saat ini. 

"Kamu ngomongnya gimana sih?" tanya Ana yang memang tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Jeri. 

"Salaman dulu." Untuk menjawab rasa penasarannya mau tidak mau akhirnya Ana menurut saja dengan apa yang dikatakan oleh Jeri. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant