Tak ada yang istimewa dari apa yang ku lakukan. Layaknya kebanyakan orang setelah mandi saja. Mengeringkan tubuh dengan handuk sembari mencari pakaian yang pas, mengenakan nya, mengeringkan rambut dengan hairdryer, menatanya hingga rapi, dan terakhir menambahkan dengan beberapa semprotan parfum. Atau mungkin sedikit lebih banyak, dua puluh kali?
"Okay Bryan! Kau harus siap!" teriakku di depan cermin. Untungnya keadaan rumah sedang sepi, andaikan saja tidak sudah pasti Dad akan datang ke sini dan bertanya apa yang membuatku berteriak lantang di dalam kamar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com