webnovel

Universitas Baru

Lucas tersenyum lebar, nyaris terlihat seperti sebuah seringai jika saja tak berwajah konyol. "Ku pegang erat janjimu itu."

"Heng~"

Tak ada yang lebih cepat menyelesaikan perdebatan ketimbang mengiyakan ucapan Lucas. Dia tampak sangat senang hingga mendendangkan lagu yang sama sekali tak ku ketahui, barangkali karena suaranya tak merdu, atau dia memang tak pandai menyanyikan lagu meski hanya berbentuk gumaman. Padahal belum tentu dia akan mengingat perjanjian ini untuk jangka waktu lama, karena aku sendiri pun cukup cepat melupakan sesuatu yang sekiranya tak penting.

Untuk selanjutnya tak ada lagi percakapan di antara kami sepanjang perjalanan. Hanya ada suara statistik dari radio yang memperdengarkan info mengenai cuaca, berita kilas, dan iklan kacangan. Rasa bosan telah mendorongku untuk menguap berkali-kali, aku hampir saja terlelap jika saja Lucas tak sengaja menghentikan mobil dengan sengaja.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant