Zelyn membulatkan kedua matanya saat melihat ular yang seukuran tangan tengah merambat menuju ke arahnya. Tentu saja langsung membuatnya merasa shock. Meskipun sebenarnya ia ingin berlari dari tempatnya berpijak, kakinya seolah kaku dan tidak bisa bergerak.
"Tolong aku, My Prince! Aku tidak mau mati!" teriak Zelyn yang berniat mundur ke belakang, tetapi nahas, kakinya tersangkut ranting hingga membuatnya jatuh terduduk ke belakang. Bahkan bola matanya sudah berkaca-kaca saat merasa ketakutan disertai degup jantung tidak beraturan yang saat ini dirasakannya.
Sementara itu, Axel tadi langsung meraih pistol yang disarungkan di pinggang. Begitu mendengar panggilan dari Zelyn, sudut bibir Axel melengkung ke atas. Menandakan bahwa saat ini ia merasa senang karena pengantin kecilnya seolah telah kembali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com