"Tentu saja." Aku tidak bisa jauh-jauh dari, Baby Love. Jadi, apa pun akan ku lakukan supaya bisa selalu berdekatan dengannya. Lanjutnya dalam hati.
--
Detik berganti menit, jam, hari, minggu hingga bulan. Inilah tiba saatnya Lovely terbang ke Jerman. Flower yang merasa berat hati melepas kepergian sang Putri terlihat memeluk erat.
Austin yang saat itu menunggu di dalam mobil langsung menghampiri. "Sampai kapan kalian akan terus-menerus berpelukan, huh? Ini sudah waktunya Baby Love berangkat." Mengetuk-ngetuk arah jarum jam kemudian mengarahkannya ke Flower.
Flower yang tampak acuh tak acuh masih saja memeluk erat kemudian mengecup puncak kepala berulang kali. Di rangkumnya pipi Lovely dengan penuh rasa sayang. "Jaga diri baik-baik. Ingat, jangan sampai telat makan, minum vitamin, tidur cukup dan satu lagi, jangan membuat ulah, menonjok atau pun memukul mahasiswa lain!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com