"Tidak perlu, Mr. Darren."
Darren berbalik. Di tatapnya pemilik kecantikan bak Rose Flower dengan tatapan melembut. "Kalau begitu saya tunggu di ruang makan."
--
Tatapan manik biru dibuat tak berkedip di suguhkan pada kaos polo dan boxer miliknya membalut tubuh ramping. Meskipun terlihat kebesaran, akan tetapi tak mengurangi kecantikan Flower Carnabel.
Dengan penuh perhatian menarik salah satu kursi kemudian mempersilahkannya untuk duduk. "Silahkan duduk, Ms. Flow." Darren mendekatkan wajahnya berirama dengan bisikan. "Semoga Anda menyukai menu sarapan kita yang seadanya ini."
Flower langsung menolehkan wajahnya, dari jarak yang sangat dekat membuat nafas hangat saling bersahutan mengantarkan percikan-percikan api gairah. Bagai tersengat listrik, itulah yang Flower rasakan ketika wajah tampan mendekat kemudian meniup lembut bibir ranum.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com