webnovel

Malaikat Perang

Aku melihat sepasang tanduk tumbuh di kepalanya dan perlahan tubuhnya yang berubah. Sebuah moncong menyerupai beruang, bulu lebat berwarna hitam pekat dan kuku-kuku yang mencuat dari jarinya. Dia bukan manusia, dia pernah mengatakan hal tersebut dan melihatnya sekarang aku benar-benar tau apa arti kata tersebut.

Sepasang zamrud yang begitu lembut menatapku, aku tau itu dia. "Naik," dia memintaku naik ke atas punggungnya, aku pernah mengatakan dia seekor beruang besar, percayalah dia be... "Tak apa aku bisa mengendalikan diriku meski dalam wujud penuh, naiklah!" aku menurutinya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant