"Thanks." Ucap Rose yang langsung masuk ke dalam rumahnya.
Pria itu tidak pergi, dia tetap di depan rumahnya Rose dengan menundukkan kepalanya dan diam seperti sebuah patung. Rose mulai panik, bagaimana jika nanti salah satu wartawan memotret dan menjadikan ini sebagai salah satu berita yang sangat besar?
Dan bagaimana jika para tetangga yang mulai akrab dan baik menyaksikan hal ini?
Rose segera menarik pria itu dan membawa nya masuk ke dalam rumahnya. Dia merasa sangat bersalah, seharusnya dia tidak secepat itu mendapatkan pasangan setelah putus dengan Jay. Dia tidak tahu jika misalnya Jay hanya ditipu oleh keluarganya Livy dengan mengatasnamakan ayah dan ibunya.
Tapi kini dia juga tidak bisa pergi meninggalkan keluarga Livy karena uang itu telah diberikan pada Rose. Bagaimanapun semuanya mengarah kepada Rose.
"Kamu tidak paham dengan apa yang telah ku katakan saat ini?" Tanya Jay, matanya terlihat begitu berharap akan sesuatu yang ada didalam kepalanya.
"Tentang apa?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com