2 hari setelah hari dimana Rose menikmati masa masa weekend nya, dia dapat tugas penting dari Tante nya yang sedang pergi ke pengadilan untuk mendapatkan hak waris dan jatah harta Gono gini dari suaminya, dan kini Rose harus menjaga Doni yang masih terkulai lemas di rumah sakit.
Dia hanya sendiri. Wesley dan Putt masih sekolah, mereka berdua rupanya tipe anak yang ambisius dalam belajar, bahkan mereka marah dan kesal bila mendapatkan nilai yang buruk, bahkan mereka sebal pada guru mereka yang menyalahkan mereka hanya karena 1 soal saja.
"Apakah kamu lapar? Berat badan mu turun karena kamu tidak makan. Kenapa hm?" Tanya Rose dengan mengelus pipinya Doni yang gembul, tapi sedikit mengempis.
"Aku lapar. Hanya saja makanan mereka... Hambar. Aku bahkan tidak bisa membedakan rasa ayam dan nasinya. Itu tidak enak. Aku seperti makan nasi hambar?" Jawab Doni dengan merasa frustrasi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com