Bab 196. Jino mabuk

Keesokkan harinya mereka melakukan aktifitas seperti biasa. Untuk seminggu ini Jino cuti bekerja, bos besar mah bebas tidak pusing-pusing untuk bekerja. Pria itu masih terbalut selimut memakai piyama berwarna coklat bermotif kotak-kotak. Lelah dalam merayakan malam pertama bersama sang istri.

Suara burung berkicau di pagi hari, matahari sudah muncul sejak 1 jam yang lalu. Tidak ada niat untuk membangunkan suaminya. Wanita itu sibuk untuk merapikan baju serta menyetrika.

Bisa melakukannya sendiri, menjadi istri yang rajin dan mandiri.

"Selamat pagi, sayang." tiba-tiba Jino memeluknya dari belakang, tak lupa pula dengan beberapa kecupan di pipi sang istri.

"Selamat pagi, sayang." tiba-tiba Jino memeluknya dari belakang, tak lupa pula dengan beberapa kecupan di pipi sang istri.

"Eum, selamat pagi juga sayangku." balas Lisa, menghentikkan aktivitasnya sebentar.

Suaminya mulai manja - manja padanya,"Sayang, aku masih kangen." rengek nya manja.