webnovel

MATI PUN TIDAK DISAYANGKAN

Éditeur: Wave Literature

Ketika langit sudah menjadi gelap, bayangan pohon yang di sekitar berayunan, dengan bertiupnya angin kencang, salju yang di atas pohon pun berjatuhan.

Jarak antara kelompok Chu Sihan dan tenda prajurit itu tidak lebih dari seratus mil, sehingga tidak ada yang berani mengeluarkan suara keras.

Lu Sheng berkata kepada semua orang, "Kalian semua mengikuti lima pengawal ini bersembunyi dulu, nanti setelah kami memanggil kalian, kalian baru keluar."

"Kalian mau ke sana?" Suami istri itu bertanya.

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Iya."

Istri itu pun meragu sejenak, lalu mengatakan, "Kalau begitu… kalian berdua hati-hati!"

Mereka semua memiliki niat mau membantu, namun mereka juga mengetahui bahwa kemampuan mereka sangat terbatas. Kalau mereka mengikuti Lu Sheng dan Chu Sihan, takutnya tidak bisa memberikan bantuan apapun, malah akan mencelakakan mereka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant