webnovel

KEPALA DESA

Éditeur: Wave Literature

"Sifatmu kini menjadi lebih ceria, ya?" Ujar Liang Ping yang membantu Lu Sheng menyajikan bubur sembari tersenyum.

Dulu, Lu Sheng tidak akan berani ngobrol seperti ini dengan mereka. Dahulu, ia bertutur dengan lembut seakan takut menyinggung orang lain.

"Sebagai manusia, kita harus selalu melakukan perubahan, bukan?" Bibi Yu tertawa, "Waktu kamu kecil kamu juga sering menangis. Bahkan, jika tidak mendapatkan paha ayam, kamu bisa menangis seharian. Kini, kamu sudah besar, sudah tidak sering menangis lagi, bukan?"

Mak Chen dan Lu Sheng saling memandang. Tiba-tiba mereka menertawakan Liang Ping.

"Sini sini, makan bakpao. Orang dewasa dapat dua, sedangkan anak-anak masing-masing satu."

Lu Sheng membagikan bakpaonya. Mereka pun mengatakan terima kasih kepadanya dengan senang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant