webnovel

MUNGKIN MASIH DI PENJARA

Éditeur: Wave Literature

"Kakak Sheng, mereka… mereka mengejek Mamaku dan Kakak Ning," Lu Xin mengeluh sambil terus menangis.

Mak Liu dan Lu Ning memang memiliki sifat yang suka cemburu dan kejam. Namun, kedua anak itu, Lu Jiang dan Lu Xin tidak bersalah. Mereka tidak mengerti apa-apa.

Lu Sheng bukanlah orang yang bisa menyalahkan orang tidak bersalah. Ia mengelus kepala Lu Xin dengan lembut, sambil tersenyum ia berkata, "Jangan pedulikan mereka." 

"A Sheng!" Lu Ran keluar dari kamar dan memanggil Lu Sheng.

Lu Sheng menolehkan kepalanya. Ketika melihat Lu Ran, ia pun tersenyum kepadanya, "Kakak!"

Lu Sheng sebenarnya tahu bahwa Lu Ran sudah pulang ke rumah. Hanya saja, ia sengaja tidak mengganggu istirahatnya karena tahu bahwa dua hari itu ia sudah kecapekan karena mencari dirinya.

Saat melihat senyuman Lu Sheng, Lu Ran pun tertegun.

Sejak Mak He, ibu mereka meninggal sejak delapan tahun yang lalu, Lu Ran tidak pernah melihat adiknya itu tersenyum lagi. 

Mata dan alis Lu Sheng sangat mirip dengan Mak He, mereka memiliki penampilan yang sangat lembut. Namun, secara keseluruhan, fitur wajah gadis itu lebih cantik daripada ibunya.

Saat Lu Sheng tersenyum, senyumannya itu terlihat sangat hangat dan cantik, secara ajaib dapat menenangkan hati orang yang melihatnya.

Lu Sheng yang dulu selalu bersikap pemalu. Gadis itu sering menundukkan kepalanya sehingga membuat orang tidak terlalu memerhatikan wajahnya.

Bahkan, Lu Ran yang merupakan kakak kandung Lu Sheng pun baru sadar kalau ternyata adiknya yang kurus kecil itu sudah menjadi gadis besar yang cantik.

Lu Ran tersenyum. "Baguslah kalau kamu sudah pulang!" 

Melihat Lu Ran, Lu Sheng yang saat ini pun teringat akan harapan Lu Sheng yang asli. Ia pun berhenti tersenyum dan berkata, "Kak, kedepannya, kamu jangan bermain dengan Sun Hu dan kelompok mereka lagi ya?"

Sun Hu merupakan preman yang sudah populer di kalangan penduduk desa Liuyue. Pada pagi hari ia tidak bekerja, malam harinya malah melakukan sesuatu yang tidak benar.

Bahkan, penduduk desa yang kehilangan barang pun sudah tahu itu tindakan siapa. Hanya saja, karena tidak ada bukti, mereka cuma bisa marah-marah untuk mengeluarkan emosi saja.

Lu Sheng melihat Lu Ran yang terdiam. Sesaat kemudian ia pun melanjutkan, "Semalam aku memimpikan Mama kita. Beliau mau aku menyampaikan kepadamu untuk kembali ke sekolah, belajar dengan baik. Mama tidak memintamu untuk menjadi orang hebat atau orang kaya, hanya memintamu menjadi orang yang berguna."

Sejak kecil, Lu Ran sangat mematuhi kata-kata Mak He. Benar saja, begitu kata-kata Lu Sheng selesai, ia pun langsung bertanya sambil gugup, "Kamu… benar-benar memimpikan Mama kita?"

"Hmm."

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, kemudian ia pun menyuruh Lu Jiang membawa Lu Xin masuk ke kamar.

Setelah itu, Lu Sheng memandang Lu Ran lagi. Gadis itu pura-pura berbicara dengan nada serius, "Aku dibuang ke air sungai oleh Mak Liu dan Lu Ning, waktu itu, aku kira aku akan mati di sana. Pada saat itulah, aku melihat Mama, kemudian aku pun pingsan. Setelah aku bangun, baru aku menyadari kalau diriku sudah terbaring di daratan."

Kata-kata Lu Sheng yang lain seolah sudah tidak terdengar oleh Lu Ran. Di dalam otak pria itu, hanya tersisa kalimat, 'Aku dibuang ke air sungai oleh Mak Liu dan Lu Ning'.

"Apa kamu bilang? Mak Liu dan Lu Ning yang ingin membunuhmu?" Karena terlalu emosi, urat di dahi Lu Ran seolah akan meloncat keluar.

Lu Ran mengepalkan tangannya erat, dengan dingin ia bertanya, "Di mana mereka berdua sekarang? Aku akan membunuh mereka!"

"Mereka?" Lu Sheng tersenyum, "Mungkin sekarang masih di penjara."

Lu Ran mengerutkan alisnya. "Apa maksudnya?"

Lu Sheng mengambil sebuah bangku dan duduk, ia mengangkat kepalanya dan melihat ke langit. Mata gadis itu menyipit, sudut mulutnya mengaitkan sebuah senyuman. "Apa yang mereka lakukan sudah terbongkar, jadi mereka sudah dibawa pergi oleh polisi."

Sebenarnya, di Negara Xuanyue juga ada pengacara. Hanya saja, Mak Liu adalah gadis yang dijual untuk menjadi istri. Tidak lama setelah Lu Ning lahir, suaminya yang terdahulu meninggal karena sakit.

Delapan tahun yang lalu, Mak Liu bersikap sangat baik kepada Lu Dahua. Ia pun merayu ayah Lu Ran dan Lu Sheng itu untuk membunuh Mak He. Setelah itu, barulah ia masuk ke rumah keluarga Lu.

Mak Liu tidak memiliki keluarga yang lainnya. Lu Dahua juga sepertinya tidak berniat untuk menyelamatkannya.

Maka, bisa disimpulkan, Mak Liu dan Li Ning mungkin hanya bisa bermimpi untuk keluar dari penjara.

Namun berdasarkan sifat Mak Liu, ia pasti tidak akan menyerah begitu saja.

Chapitre suivant