webnovel

Tawar Harga Berapa Mau Dijual

Meisa memandangi Inge dan Hanjo bergantian. "Betul? Aku tersangkut masalah? Masalah di Pulau Pari itu?"

"Tidak." Hanjo menggeleng. "Aku yang tersangkut masalah."

"Masalah apa?"

Hanjo melirik Inge. Dan gadis itu segera paham. Mendapat wewenang untuk menjelaskannya. "Mas Hanjo sepertinya menjadi TO."

"TO?"

"Target operasi."

"Oleh siapa?"

"Kamu tidak lupa kan dengan Hendro yang menyuruh kita."

"Ya. Aku ingat. Kan sudah dikasih tahu juga tujuan mereka memvideokannya."

"Belakangan aku merasa dia punya tujuan yang sangat jelek. Tidak sekedar mengancam lalu minta uang. Sampai sekarang dia belum pernah mengontak Mas Hanjo."

"Aku sudah merasa begitu dari awal. Tapi kamu yang bilang itu proyek besar. Makanya aku ngikut saja," sebut Meisa.

"Aku tidak ingin kesalahan kita berlanjut menjadi besar bagi Mas Hanjo."

"Trus apa yang bisa dilakukan?"

"Kamu punya foto Hendro itu?" tanya Inge sambil menahan nafas.

Meisa tertawa. "Punya! Punya!"

"Mana dia? Coba lihat?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant