Untuk sesaat, Hailee mendengar suara gaduh di luar kamar rawatnya, tapi di detik berikutnya wajah Ramon tampak di jarak pandangnya.
Sorot mata pria itu yang terlihat sangat khawatir memberitahukan Hailee betapa paniknya suaminya tersebut.
Pada awalnya Ramon tidak mengatakan apa- apa, dia hanya duduk di samping ranjang Hailee sambil menggenggam tangannya dan membawanya ke bibirnya, mencium punggung tangan wanitanya dengan lembut.
"Apa yang kau rasakan?" tanya Ramon ketika dia melihat Hailee tidak menunjukkan tanda- tanda kalau dirinya tengah kesakitan ataupun kesedihan, yang berarti bayi mereka baik- baik saja.
"Hanya kelelahan," ucap Hailee, lalu dia menjelaskan secara singkat apa yang dokternya katakan padanya, sementara Ramon mendengarkan dengan seksama.
Hailee merasa sakit di perutnya dan setelah itu merasakan air mengalir di antara pahanya, yang dikonfirmasi setelah itu adalah darah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com