webnovel

BENAR-BENAR MARAH

"Bukan itu." Benget mendorong tas itu ke ujung tempat tidur agar ayahnya bisa mengangkatnya. Dia kemudian memimpin jalan ke kamar Mady.

"Dan hanya karena ibumu pergi—"

"Aku tidak ingin membicarakan itu." Benget berputar ke arahnya. "Kamu bisa menunggu di sini. Aku akan mengambilkan beberapa barang untuknya—"

"Benget. Jangan seperti itu." Ayahnya menenangkannya dengan tangan di lengannya. "Kita bisa membicarakan dia. Kakakmu mendengar kabar darinya minggu lalu. Memberitahunya tentangmu—"

"Aku tidak ingin mendengarnya." Benget tidak akan pernah bisa seperti ayahnya dan Mady. Keduanya berhasil berteman dengan semua mantan mereka, tapi memaafkan bukanlah hal yang tepat untuk Benget. Dia menyerbu ke kamar Mady, Ayah cepat di tumitnya. "Dia pergi, ingat? Dan aku ragu Sunny Rock People ingin dia membawanya ke sini untuk bermain sebagai perawat untukku, jadi jangan bertingkah seolah dia peduli dengan kehidupan kita."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant