Max dan Palasara menggunakan mantel bertudung menutupi kepala sampai setengah wajah berkeliaran di pasar gelap. Di sisi mereka hanya ada sungai dengan air yang keruh dan jalannya lambat karena dipenuhi sampah. Max dan Palasara menyusuri sungai lalu masuk ke sebuah gang. Seekor ular mendesis pada Max. Palasara memelototi ular itu. Ular itu melingkar ketakutan dalam kandang.
Ketika Palasara membuat ular itu diam, Max melirik ke kiri dan kanan dengan langkah yang tidak cepat. Langkah seseorang yang mencari sesuatu kadang lambat, kadang cepat, kadang tak terlalu pasti akan melangkah ke mana. Palasara mengikuti dengan melakukan hal yang sama, melihat ke kiri dan kanan. Mereka mencari anak-anak Byakki.
Mereka berbelok lagi ke dalam sebuah gang, tempat di mana lebih banyak binatang dikurung dalam kandang berada. Harimau, singa, kucing gunung, dan lainnya mengawasi mereka dari kandang. Anjing-anjing dari kandang yang baru saja dilintasi Max menggonggong.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com