Setelah melakukan gerakan dasar dari meditasi, Theria menambahkan tekanan latihan di hari kedua. Elia saat ini sedang berusaha mengontrol pikirannya yang bergerak seperti bola liar. Matanya terpejam, tubuhnya tegak dengan rileks. Theria mengatakan, Elia sudah berada di posisi duduk yang lebih baik, belum tepat seratus persen, namun proses akan membuatnya berada di posisi yang tepat. Meskipun begitu, Theria melanjutkan sesi latihan, tidak berkutat pada posisi duduk terus menerus. Theria mulai memancing kesadaran Elia untuk menguasai pikirannya.
"Tidak boleh dibiarkan menjadi seperti bola liar," kata Theria dengan lembut dan suara rendah. Elia menerima setiap intruksi dalam mata terpejam. Dia tidak membuka mata sedikitpun dan terus berusaha menguasai pikirannya.
Ini tidak mudah, kata Elia dalam hati.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com