webnovel

Detik-detik Kepergiannya

"Sayang. Kamu lagi ngapain nak? Kayanya lagi sibuk banget?" tanya Mamah Abighail.

"Ini Mah, aku lagi siapin semua berkas buat aku lamar kerja Mah," jelas Abighail.

"Jadi kamu mau kerja? Kamu ga mau kuliah emangnya?"

"Yoi Mah. Aku kan ga suka belajar. Jadi aku kerja aja, haha."

"Tapi sayang, kalo kamu kuliah kan kamu jadi lebih berpendidikan sehingga nanti kamu dapat kerjaannya juga lebih baik lagi. Mamah cuma ga mau nasib kamu nantinya sama seperti Mamah kamu. Yang kerjanya ga jelas gini."

"Tapi aku ga mau kuliah Mah. Mamah jangan maksa aku dong."

"Kayanya aku emang ga bisa maksa Abighail deh. Abighail itu kan orangnya keras. Kalo aku paksa dia buat kuliah, yang ada nanti dia malah pergi lagi dari rumah ini dan ga mau kembali lagi," pikir Mamah Abighail di dalam hatinya.

"Tapi aku juga mau yang terbaik buat anak aku. Aku ga mau kalo sampai Abighail nantinya seperti aku atau Ayahnya. Aku harus gimana ya?" pikriannya lagi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant