webnovel

Aneska dan Bunda Tirinya

Sesuai permintaan Abighail, Mamah Abighail pun langsung memanggil Fifi untuk segera masuk ke dalam ruang rawat Abighail.

"Loh kok udah keluar aja si Mba?"

Tanya Fifi yang melihat Mamahnya Abighail sudah keluar saja dari ruangan Abighail. Padahal baru saja Mamahnya Abighail masuk ke dalam ruangan Abighail.

"Itu, Abighail katanya mau ketemu sama kamu Fi."

"Mau ketemu sama aku Mba?"

"Iya. Ya sudah kamu temuin aja gih."

"Iya Mba. Kalo gitu aku masuk dulu ya Mba."

"Iya Fi."

Dengan berusaha untuk tegar, Mamah Abighail ternyata tidak bisa menahan tangisannya lagi. Air mata Mamah Abighail kembali jatuh ke pipi di depan mantan suaminya.

"Kamu kenapa? Kok nangis?"

"Engga. Ga kenapa-kenapa kok Mas. Aku cuma terharu aja karena akhirnya Abighail akhirnya udah sadarkan diri."

"Bohong. Pasti kamu sedih kan karena ketika Abighail sadarkan diri, yang dia cari malah Fifi. Iya kan? Udah lah kamu jangan bohong sama saya."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant