Pendekar Tangan Sakti tersenyum dingin. Begitu lima serangan sudah tinggal setengah langkah dari dirinya, dia segera mengambil tindakan. Tubuhnya mendadak berputar seperti kincir angin. Sangat cepat. Siapapun tidak akan ada yang sanggup melihatnya.
Detik berikutnya, lima serangan orang bercadar hitam tahu-tahu sudah berhasil dipatahkan. Senjata mereka saling menempel satu sama lain. Entah bagaimana pemuda itu melakukan hal tersebut. Namun yang pasti, saat ini mereka tengah terkejut setengah mati.
Kelima senjata pusaka itu terus menempel. Seperti besi yang bertemu dengan magnet. Ditarik dengan tenaga sekuat apapun, tetap tidak mau lepas.
Kenyataan ini membuat kelima orang itu lebih terkejut lagi. Mereka sudah mengerahkan segenap tenaga dan kemampuan. Namun hasilnya tetap sia-sia saja.
Tringg!!!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com