webnovel

Analisa Jaga Seta

Tiga orang di hadapannya langsung berpaling memandang ke arahnya. Sesaat kemudian, orang-orang itu segera mengangguk setuju dengan apa yang baru saja diucapkan oleh wanita berjuluk Tongkat Merah itu.

"Benar, aku sendiri merasa seperti itu," tukas Jaga Seta.

"Malah banyak orang persilatan yang telah menyebutkan hal sama sepertimu," sambung Darantara.

"Apakah semua itu awal mulanya gara-gara kematian keluarga dan guruku?" tanya Raka ikut nimbrung.

"Tidak salah lagi. Memang awal mulanya karena hal tersebut," jawab Jaga Seta dengan cepat.

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa mengangguk-anggukkan kepalanya beberapa kali. Dia cukup mengerti akan hal ini. Namun di sisi lain masih banyak juga persoalan yang belum dia ketahui sampai sekarang.

"Tolong kalian jelaskan agar aku dapat mengerti," kata Raka meminta agar tiga tokoh tua itu menceritakan semuanya.

"Jangan sebut kami Tuan atau apapun itu. Sebut saja Paman," ujar Jaga Seta sambil mengulapkan tangan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant