webnovel

159. Fakta Kehidupan

Arsyad menggelengkan kepalanya mendengar permintaan dari Gading Macan yang membuat dirinya semakin tersudut. Makhluk itu benar-benar selalu memaksakan keinginannya agar apa yang ia minta bisa dikabulkan oleh Arsyad.

"Ayolah Arsyad, turuti semua keinginanku. Aku hanya minta sebuah buket bunga dan itu tidak sulit sama sekali. Kamu tinggal membeli di toko bunga dan merangkainya lalu serahkan buket itu ke hadapan Amurwa Bhumi. Sudah begitu saja. tidak repot kok."

Arsyad masih menggelengkan kepalanya. Ia tahu resiko menuruti perintah dari Gading Macan. Bukan hanya buket bunga, sebenarnya yang dia inginkan Arsyad sangat paham, namun apabila Ia menuruti semua keinginan makhluk itu, maka lebih dari 2 orang gadis akan menjadi korban keserakahan Gading macan.

Bunga adalah simbol dari seorang gadis cantik maka tidak heran Arsyad sama sekali tidak menuruti keinginan Gading macan yang akan membuat beberapa orang gadis akan menjadi korban.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant