webnovel

Segala Cara Di Lakukan

Jeritannya mengejutkan mereka berdua. Saat itu Wina menoleh ke arah suara itu.

Tetapi saat itu Sinto sedang dalam puncak-puncaknya sehingga jeritan tersebut di acuhkan olehnya.

Betapa terkejunya Wina ketika si Otong sedang menyaksikan dirinya dengan Sinto. Tampak jendela yang terbuat dari kayu sudah terbuka lebar karena terpaan angin.

Ketika ia melihat Otong pergi dengan tubuh lunglai, Wina pun tersadar, kalau bocah delapan tahun itu sungguh-sungguh mengharapkan cintanya.

Tak terasa air matanya mengalir.

"Aku salah memilih. Aku pikir dia main-main dengan ucapannya. Aku harusnya menjaga diriku untuknya bukan untuk lelaki yang saat ini sedang berada di atas tubuhku. Otong benar, dia suatu saat akan meninggalkanku pergi. Otong maafkan bibimu ini. kelak kalau Otong datang lagi, bibi berjanji akan menyerahkan hidup bibi seluruhnya kepadamu."

Untuk ke sekian kalinya mereka berdua sudah tiba pada puncaknya.

Tetapi kali ini Wina perlahan-lahan keluar dari tubuh Sinto yang kelelahan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant