Portal teleport mulai terbuka, Fadil dan Sarah berjalan melintasi portal. Mereka berdua melihat, Elisa sedang menendang sebuah samsak terbuat dari batang pohon pisang raksasa. Dia sedang berlatih tendangan dengan kedua kaki secara bergantian.
Di samping Elisa, mereka berdua melihat Luna sedang memperhatikan latihannya sambil melipat kedua tangan. Elisa terlihat mengenakan baju dojo berwarna putih yang sudah usang.
"Seratus lima puluh sembilan! Seratus lima enam puluh! Seratus enam satu!" ucapnya dengan lantang sambil menendang secara bergantian.
Latihan Elisa terhenti, ketika ia dan Luna melihat Fadil beserta Sarah keluar dari portal. Elisa berlari dengan riang gembira, menghampiri mereka berdua. Luna berjalan santai, mengikuti Elisa dari belakang.
"Tuan!" kata Elisa lalu memeluknya.
Melihat Elisa memeluknya secara tiba-tiba, membuat Fadil terkejut. Fadil tersenyum sambil mengusap kepala Elisa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com