Pria yang dingin dan tegas, menangis histeris untuk pertama kalinya. Berkat Fadil, beliau sadar akan kesalahannya sebagai seorang ayah, karena tidak memberikan cinta kepada putrinya. Kemudian, Luna memeluk papahnya dengan sangat erat. Beliau meminta maaf kepada Luna, atas kesalahan selama ini beliau perbuat kepadanya. Erwin berjanji, mulai hari ini dan seterusnya dia bertekat menjadi sosok ayah yang baik.
Setelah itu ayah dan anak, saling berpandangan lalu saling mengusap air mata. Selesai mengusap air mata, mereka berdua tertawa bersama. Fadil dan Sarah merasakan, ikatan ayah dan anak kembali terjalin. Beliau kembali memandang Fadil dengan raut wajah agak serius.
"Apa kamu sudah tau tentang Mata Dewa?" tanya Erwin kepada Fadil.
"Aku sudah mendengarnya dari Robi."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com