Suara ketukan pintu mulai terdengar, saat ia mulai menyikat dinding kamar mandi. Berkali-kali Luna memanggil namanya, di balik pintu. Sudah satu jam Fadil menguras bak mandi. Ada butiran pasir dan lumut, membuatnya kesulitan dalam menguras bak mandi. Sementara itu, Luna berjongkok menahan rasa mulas sembari memegang perut dengan kedua tangannya. Sarah baru saja selesai mencuci piring, memandang temannya dengan khawatir lalu ia berjalan menghampirinya.
"Sayang masih belum?" sahut Sarah pada sosok di balik pintu kamar mandi.
"Belum sedikit lagi," balasnya kepada mereka berdua.
"Cepat perutku sudah tidak tahan!" seru Luna tak tahan menahan rasa mulas begitu lama.
Suara keran air mulai terdengar, Fadil pun keluar dengan sekujur tubuhnya yang basah. Luna tanpa membawa selembar handuk, langsung masuk ke dalam. Kemudian, Fadil duduk di kursi tepat samping meja makan.
"Lama sekali," kata Sarah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com