webnovel

Tama Clara

Sarah mengisi air bersih, pada sebuah baskom kecil berwarna ungu. Kemudian, dia meletakkan sebuah kain putih dalam baskom tersebut. Setelah itu, dia berjalan mendekati Fadil yang sedang terbaring lemah di atas kasur, lalu ia mulai mengompresnya dengan kain basah. Ujung jari menempel pada keningnya sembari berkonsentrasi. Sebuah gumpalan hitam, keluar dari tubuhnya. Gumpalan tersebut, memiliki aura negatif yang cukup berbahaya.

Sebuah tanda hitam, terlihat pada kedua pergelangan tangannya. Tanda hitam itu, terlihat seperti bekas cambukan. Sarah semakin khawatir, selesai mengompresnya ia berjalan ke kamar lalu membangunkan Luna secara perlahan.

"Luna bangun," bisiknya sembari menggoyangkan tubuhnya.

"Ada apa? Ini masih pagi," ucapnya dengan raut wajah mengantuk.

"Darling kita sakit Luna, ayo bangun," ujarnya terus membangunkannya.

"Apa Darling sakit!" lantang ucapannya membuat Tina langsung terbangun.

"Ada apa sih? Berisik banget," timpal Tina masih mengantuk.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant