Secara perlahan, potongan es tersebut berubah menjadi kabut hitam. Kabut tersebut, secara perlahan membentuk sebuah bola hitam bercahaya merah. Gadis bertopeng rubah, langsung menembaknya dengan shotgun double barrel short miliknya, yang muncul dalam sekejam. Dan akhirnya, makhluk itu benar-benar binasa. Suara ledakan pun terdengar, Luna menoleh pada asal suara tersebut. Dia melihat Sarah, berjalan tertatih-tatih sambil memegang tombak sakti miliknya.
Darah pun mulai menetes, beberapa kayu kecil menancap pada kulitnya. Beruntung, lukanya tidak terlalu parah hanya saja ia merasakan sakit pada bagian punggung dan juga kaki kirinya. Gadis berambut putih, berjalan menghampirinya lalu merangkulnya. Setelah itu, ia senderkan tubuhnya pada sebuah batang pohon besar dan rindang.
"Ini minumlah," kata Luna sembari memberikan sebuah botol 50 ml berisi cairan hijau.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com