Sang Naga telah ia kalahkan, lalu ia pun berjalan kembali ke tempatnya untuk beristirahat. Baru saja ia hendak melangkah, tiba-tiba seekor harimau putih bertanduk menerkamnya dari belakang. Spontan Fadil menyikutnya hingga terpental ke samping. Harimau itu meraung, membuat panik seluruh penghuni hutan. Satu persatu, harimau bertanduk itu muncul dari dalam kegelapan malam. Sinar rembulan, telah menampakkan wujud mereka.
Delapan ekor harimau, berjalan menghampirinya sembari meneteskan air liur. Sorot matanya yang tajam, memancarkan hasrat lapar yang luar biasa. Fadil pun sudah bersiap, dengan sebuah tongkat panjang di kedua tangannya.
Delapan ekor harimau, secara mengejutkan melompat dan hendak menerkamnya. Pemuda itu, melompat ke belakang dengan lincahnya. Sekilas ia teringat, seekor ular pernah melintas di hadapannya. Gerakannya yang melingkar, membuatnya membuatnya bisa melangkah ke tahap selanjutnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com