Lima belas menit telah berlalu, jalur tikus telah usai mereka lewati. Kini, mereka berdua mulai melintasi kawasan Telukjambe Timur. Pemuda itu fokus menatap jalan, sedangkan Luna melihat-lihat suasana di jalan. Sesekali ia membenarkan posisi helm-nya, di kala punggung Fadil merasa gatal ia selalu menggaruk punggungnya. Sungguh mereka berdua adalah pasangan yang serasi. Namun, mereka berdua tak berpikir demikian. Sebab, tanpa adanya Sarah semua itu terasa tak lengkap.
Di tengah perjalanan, Luna meminta Fadil untuk berkunjung ke Karawang Central Plaza. Pemuda itu, hanya mengiyakannya saja lalu menambah kecepatan laju kendaraannya hingga sampai tujuan. Sepanjang jalan sekitar kawasan Galuhmas, cukup ramai. Mayoritas, pengguna jalan adalah kendaraan roda dua ditunggangi oleh para pelajar. Panasnya sinar matahari, membuat mereka berdua berkeringat. Namun, rasa panas yang mereka rasakan telah usai ketika melintasi pintu utama.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com