Wajah Huo Xian tampak tidak setuju. Namun di dalam hatinya dia menggumam, 'Betapa keren, kejam, dan begitu tak berperasaannya dia! Jinyi memang layak menjadi istri Xishen!'
"Apakah Bibi menemui Jinyi hanya untuk meminjam uang?" Tanya Shen Yan dengan suara lembutnya.
Chen Yulian sebisa mungkin menahan sikapnya saat menghadapi Shen Yan, sang Nyonya Muda Pertama yang anggun dan bermartabat, "Benar, saya tidak punya pilihan lain."
Tanpa sadar Huo Zixing dan Huo Qingyuan saling bertukar pandang.
Apa-apaan dia!
'Dia benar-benar datang untuk meminjam uang pada Kakak Ipar Kedua?'
'Apa dia sudah kehilangan akal sehat?'
'Memangnya uang Kakak Ipar Kedua itu bisa dipinjam?!'
'Tidak, Memangnya uang Kakak Ipar Kedua adalah sesuatu yang bisa dia pinjam?!'
"Kalau begitu, Jinyi …"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com