"Ah yang benar saja, tadinya kan aku hanya ingin minum ke dapur, malah jadi aku ya sibuk memberi pak Erlan minum, dan sekarang badanku sakit-sakit semua. Badan pak Erlan berat banget, sekarang badan gue serasa habis digebukin satu warga!" Keluh Sari yang terus meregangkan tangan dan badannya, berharap otot nya sedikit rileks.
Sari merebahkan tubuhnya di kasur Susi, untung kasur milik Susi memang empuk, jadi Sari merasa tubuhnya lebih nyaman, dan ia kembali menarik selimutnya.
"Lumayan masih bisa tidur satu jam lagi," ucap Sari yang melihat layar ponselnya telah aktif dan jam digital itu menunjukkan pukul setengah lima dini hari
"Pak Erlan kenapa ya?, apa karena dia belum sehat jadinya seperti itu, tapi kenapa aku mencium aroma minuman keras pada mulutnya?,ahh.. aku tidak boleh berpikir negatif, itu bukan urusanku." Sari menepis prasangka buruknya itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com