Ranya beserta Lalisa berhasil ke luar dari Kerajaan melalui lorong rahasia yamg dimiliki Kerajaan ini. Mereka berhasil melarikan diri tanpa diketahui oleh satupun orang.
Berhenti sejenak menagtut napas yang terengah-engah. Ranya membuka kain yang tadi membalutnya, diikuti Lalisa yang juga membuka jubahnya.
"Yang Mulia!" Seseorang datang pada mereka. Lalisa mengenal orang ini dengan jelas. Bagi Lalisa dia tidaklah asing untuknya.
Begitu pula dengan Ranya, dia juga mengenal sosok pria bertubuh kekar berkulit putih dan berwajah mungil ini. Dia tidak lain dan tidak bukan adalah Lay, Putra dari Lalisa.
"Lay? Kau ada di tempat ini, bagaimana bisa? Lalu di mana Ayahmu, dan Pangeran Rio?"
Seorang Ibu menanyai Putranya dengan cemas, dia tidak bisa menduga akan bertemu dengan Lay di tempat ini dan saat kondisi ini juga.
"Iya benar, di mana sekarang Putraku berada?" sambung Ranya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com