webnovel

Telepon Dari Saudara

Elisio tertawa pelan. Alyosha memang tidak suka terlalu diperhatikan oleh orang lain. Hanya Kin saja orang yang sama sekali tidak dimarahi Alyosha ketika memberikan perhatian untuknya. Alyosha benar-benar bersikap lembut pada Kin.

"Baguslah kalau begitu, aku ingin memastikan saja. Sebab aku mencemaskan mu tadi," ujar Elisio. Dia memutar arah kursinya Hinga menghadap ke dinding kaca besar yang berada di belakang tempat duduknya. Sambil berhenti sejenak Elisio kemudian melirik kembali ke arah data yang dikirimkan oleh Steve. "Apa kau memesan senjata baru, Alyosha?"

'Ha? senjata? apa yang kau bicarakan. Aku tidak mengerti maksudmu. Untuk apa aku memesan senjata? bahkan aku punya puluhan pabrik senjata sendiri, akan sangat bodoh bila aku membeli sebuah barang ketika aku juga menjual barang yang sama.'

Sudah Elisio duga, tidak mungkin Alyosha membeli senjata. Ini semua pasti dilakukan oleh Ryou yang dia kenal. Ya, Ryou. Tapi apa maksud Ryou mengirimkan barang ini untuk Alyosha?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant