webnovel

Is Late to Remember

Sepuluh tahun yang lalu

"Hiks hiks balikin.. balikin hiks, balikin itu punya aku hiks." Seorang anak dengan seragam merah putihnya menangis tersedu-sedu dibawah pohon ketapang. Dia menekuk lutut untuk menyembunyikan wajahnya.

Tak ada yang mau menolongnya. Semua orang jahat padanya. Dia tak punya teman, dia sendirian dan kesepian. Entah sudah berapa lama anak itu duduk dibawah pohon sambil menangis. Bahkan perutnya yang terasa keroncongan pun diabaikannya. Dia hanya ingin menangis dan terus menangis saja. Karena jika tak menangis nanti hatinya akan terasa sesak lalu dia merasa kesusahan untuk bernafas.

"Kamu kenapa?" Anak berseragam sekolah dasar yang tadi menangis itu mengangkat kepalanya menatap anak gadis kecil yang ada didepannya. Melihat tiba-tiba ada anak gadis kecil dengan mata berbinar dia menjadi berhenti menangis.

"Kamu nggak papa?" tanya anak kecil itu yang tak lain adalah Bella.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant