webnovel

Coffee Treat

Axel benar-benar ketakutan saat penjahat yang ia lemparkan kopi-kopi panas lantas ingin menyerangnya. Ia menunduk dan menutup kepala dengan kedua lengannya seakan itu bisa melindunginya. Tapi saat ia memekik ketakutan ternyata ada pekikan yang lebih keras lagi yaitu dari penjahat yang hendak menyerangnya.

Axel tak tahu apa yang terjadi sama sekali. Lalu tiba-tiba terdengar tepukan tangan dan Axel pun melepaskan kedua lengan dari kepalanya lalu menegakkan tubuhnya. Tepuk tangan yang diberikan oleh beberapa orang lalu makin lama makin banyak. Axel jadi kebingungan. Ia melihat ke kanan dan kiri. Semua orang bertepuk tangan untuknya.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya seorang pria berjaket kulit hitam yang tadi menendang penjahat tadi. Axel langsung menoleh dan pria itu seketika tersenyum padanya. Axel masih tak tahu apa-apa. Penjahat yang hendak menyerangnya diseret oleh polisi ke dalam mobil polisi yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant