webnovel

Menghadapi Belanjaan Tanpa Farisha

Saat kedua wanita itu sudah selesai memilih belanjaan, mereka membawanya ke meja kasir. Keduanya menyetok banyak barang yang Usman bingung mau bagaimana mengatasinya.

"Nih, kamu catetin semua barang-barang belanjaannya! Awas kalau salah mencatat! Akan kutuntut kamu ke meja kantor polisi!" bentak perempuan muda yang selalu ketus kepada Usman.

"Hei, jangan begitu, lah. Dia kan baru selesai makan. Eh, itu punggungnya kenapa? Kok kayak bekas seperti dipukul?" tanya wanita paruh baya yang bersama perempuan muda itu.

"Emmm ... anu. Aku nggak bisa gunain alat ini. Jadi aku tidak tahu gimana gunakannya. Aduh, gimana, yah? Aku bingung juga kalau harus melayani." Usman memutar otaknya untuk berpikir. Tapi ia benar-benar buntu. Maka ia mencoba mencari tombol yang ada di laptop. Tapi bingung mau memencet apa karena belum nyala.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant