Dewi merutuki perbuatan panglimanya baru saja. Padahal, Dewi tahu jika sihir sang panglima itu tidak terlalu hebat. Tapi, kenapa panglima ini malah dengan bodohnya seolah menjadi tameng. Meski Dewi yang terkena serangan tadi pun pasti luka pada tubuh Dewi dapat beregenerasi lebih cepat.
"Panglima Tirta! Bangun!" teriak Dewi.
Meski Panglima Tirta adalah panglima perang, tapi kekuatannya masih jauh di bawah Raziel, yang adalah penasihat Raja, batin Dewi.
"Arrgghh!" erangan kesakitan terdengar lirih dari bibir pucat Yudha. Mata Yudha yang sebelumnya sempat terpejam, kini perlahan terbuka mendengar panggilan Dewi tadi.
Tiba-tiba luka tusukan di dada kiri Yudha, mulai mengganggu. Yudha merasa sakit yang teramat sangat di bagian dada. Belum lagi tubuhnya yang terasa seperti terbakar, sedetik kemudian menggigil. Sedetik lagi terbakar, lalu menggigil kembali. Entah apa yang terjadi pada diri Yudha.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com