Senja, bolehkah aku memintamu untuk datang secepatnya. Aku bingung senja. Aku takut dan khawatir akan keadaan yang tiba-tiba gelap ini.
Senja, aku merindukanmu. Merindukan hangatmu yang membuat pori-poriku terasa panas. Aku ingin segera mungkin berada di dekapanmu. Merasakan betapa hangat dan tulusnya cinta serta kasih sayangmu.
Senja, aku merasa tak dibutuhkan lagi. Mereka hanya mencariku di kala sepi dan susah. Setelah itu, aku ditinggalkan. Habis manis sepah dibuang. Bagaikan barang rongsokan dan tak dapat di daur ulang lagi.
Terkadang aku merasa sangat kesepian sekali. Dia yang kuanggap bisa selalu mengerti dan memahami ternyata dusta saja. Huh... Ingin sekali rasanya aku kembali ke masa anak-anak dahulu. Lantas, myangeninggalkan waktu menjadi dewasa membuatku tak dihargai ini.
Merasakan apa hal yang membuatku nyaman dan aman tanpa memikirkan resikonya. Dunia ini serasa dalam peganganku semata. Ya, hanya semata-mata KHAYALAN.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com