Wajah si kecil jelas menunjukkan dia sedang khawatir dan cemas. Dia merasa masih belum mendapatkan jawaban hingga saat ini, jadi dia langsung mengulurkan tangan dan memegang tangan ibunya.
"Jiang Tingxu, katakan!"
Sudut bibir Jiang Tingxu bergerak perlahan, "Sayang, jangan khawatir. Ibu bisa mengatasi semuanya dengan baik. Anak kecil sepertimu lebih baik jangan berpikir terlalu banyak. Kalau tidak, nanti kamu jadi si pria tua kecil."
Jadi, sebenarnya sudah berapa kesalahan yang pernah Jiang Tingxu lakukan?
Sebenarnya anak ini sangat mengkhawatirkan ibunya, dia sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia membenci ibunya, bukan?
Tapi si kecil sangat marah, marah hingga memelototi ibunya.
"Jiang Tingxu, kamu harus serius!"
"Apa sekarang waktunya untuk tersenyum?"
"Ini sangat mengkhawatirkan!"
"Eh...."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com