Mo Yangyang tampak muak dengan tatapan Xie Xize kepadanya.
Walau demikian, ia segera ingat ketika Xie Xize menggendongnya di pesta amal waktu itu!
"Aku hanya menggendong satu perempuan saja dalam hidupku!"
Mengingat ucapannya itu, wajah Mo Yangyang memerah sedikit demi sedikit!
Xie Xize merapikan lengan baju kusut yang dicengkeram oleh Mo Yangyang.
"Buka pintunya!"
Mo Yangyang pun menjawab dengan patuh, "Oh… oke…"
Ia segera berlari membuka pintu.
Di kamar tersisa Xie Xize dan Latiao, serta Lan Dongzhi yang masih pingsan.
Xie Xize menyapu pandangannya ke sekeliling ruang kamar. Tubuhnya yang tinggi dan besar menyebabkan kamar ini terasa sempit, terlihat tidak simetris.
Ia berkata, "Pagi nanti aku akan menyuruh orang mengirim ranjang besar ke sini!"
Ekspresi Latiao tampak waspada, "Buat apa? Mama dan aku tidak membutuhkannya."
Xie Xize menjawab, "Aku yang membutuhkannya!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com