webnovel

Mira Emosi

Leony dicaci maki karena tak melayani hasrat pria itu. Budi sepertinya marah besar terhadapnya sambil mengepalkan tangan. Kalau saja Leony bukan wanita, maka ia sudah menampar wajah itu hingga babak belur.

"Untung kamu perempuan, kalau laki-laki sudah aku kasih pelajaran!" ujar Budi.

"Emangnya kenapa kalau aku perempuan? Kamu takut ya sama aku?" tanya Leony sambil berkacak pinggang.

Sudah beberapa kali dirinya menolak bercinta dengan para pria yang datang kemari. Itu lantaran ia tak menginginkan kerjaan seperti ini lagi. Ia ingin segera pergi dari tempat terkutuk ini sesegera mungkin. Namun, tak ada celah sedikit untuknya agar bisa ke luar dari sini.

"Dasar kamu keterlaluan! Rugi aku datang ke sini!" ketus Budi.

Leony hanya berdecak. Ini bukan keinginannya sama sekali. Ia melihat pria yang bernama Budi itu masih marah. Kemudian, Budi memegangi kedua pundaknya dengan kasar.

"Aku gak bisa diremehin begini sama kamu!"

"Aww, sakit! Lepasin aku," ucap Leony.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant