webnovel

Sebuah Pistol

Bagi mama Yura memang putranya sangat pengertian kepadanya, makanya apa-apa tebakan Raj pasti benar. Dengan begitu mama Yura juga tidak akan kebingungan untuk mengungkapkan apa yang akan dikatakannya dan langsung saja berucap apa adanya. Beliau bukan orang yang munafik jadi apa-apa tidak suka ditutupi lama-lama, apalagi kepada Raj, mama Yura tidak akan pernah menutupi apapun darinya.

"Kenapa, Ma? Ada apa, Ma? Mama harusnya langsung bicara saja! Kenapa sampai Ravia diusir segala? Kasihan Ma dia pulang sendirian, tapi rasanya tidak apa-apa juga sih ... untungnya rumah kita dekat saja," tambah Raj. Bukan bermaksud menyalahkan mamanya, tapi sungguh curiga saja, makanya ucapannya itu sedikit bersifat memancing. Tapi tanpa harus dipancing mama Yura pastinya akan berbicara.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant