"Apa?!" teriak mama Yura dan seketika tubuhnya melemas dan hampir terjerembab, beruntung Raj segera menangkap mama Yura dengan cepat sehingga tak membuat mama Yura terjatuh sedikitpun.
"Mama ... sabar, Ma!" tegar Raj. Menghibur mamanya itu. Sementara Yelin sudah melongo dan berfikiran yang tidak-tidak. Baginya kalau sudah seperti ini posisinya sangat tidak aman, coba saja kalau papa Yunus tersadar pastinya akan langsung usai semua permasalahan karena Yelin bisa bertanya kepada beliau siapa pelakunya, kalau sudah seperti ini Yelin lah yang menjadi pelakunya untuk sementara, sebelum mendapatkan bukti yang sesungguhnya.
"Tidak! Tidaaaak! Papa harus hidup pokoknya, Dok. Titik, pokoknya jangan pernah mencabut alat itu! Sampai kapanpun jangan pernah dicabut!" protes Ravia yang tak terima.
Dokter yang mendengar itu tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Rasa sesal juga pasti ada di benak sang dokter, tapi bagaimana lagi kalau sudah takdir. Tidak akan ada yang bisa melawan takdir sekalipun.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com