"Kenapa wajahnya Aqilla berubah ya saat dengar nama Dika? Apa Aqilla sebenarnya masih ada rasa sama Dika? Tapi kenapa sikap dia ke Dika justru malah menjauh? Ada apa si Ini sebenarnya? Sebenarnya siapa laki-laki yang Aqilla cintai?" pikir Rian di dalam hatinya.
"Iya Dika. Dia tadi masih main di warung depan sekolah. Terus dia samperin Ibu. Oh iya kalian udah makan belum?"
"Udah Tante. Tadi Aqilla yang siapin semuanya," jawab Rian. Sedangkan Aqilla hanya terdiam saja.
"Yaudah kalo gitu Tante masakin lagi ya yang lebih spesial buat kalian berdua."
"Ga usah Tante. Makasih. Rian udah kenyang banget. Karena Tante udah pulang, kalo gitu Rian pamit pulang dulu ya Tante, Aqilla."
"I... Iya kak."
"Hati-hati ya nak Rian."
"Iya. Makasih Tante. Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam."
Akhirnya Rian memilih untuk pulang ke rumahnya. Entah karena sikap Aqilla yang berubah setelah mendengar kata Dika atau memang Rian yang sudah ingin pulang ke rumahnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com