"Aku tidak bisa." Aku memasukkan setengah donat ke wajah ku dan memutar di kursi ku untuk menghadap layar komputer , dengan cepat menyalakannya.
Bonny menyenggol kursiku. Ketika aku tidak berbalik, dia pindah ke sisi lain mejaku dan bertengger di sudut. "Mengapa tidak?"
"Karena itu memalukan."
"Aku membelikanmu donat. Kamu harus memberi tahu ku. "
"Kamu membawa donat untuk bandmu," aku mengoreksinya. Aku merajut alisku saat aku menyilangkan tangan dan melotot. "Apa yang bisa saya dapatkan dengan membodohi diri sendiri? Data label mu bukanlah informasi rahasia. Orang bodoh mana pun bisa melewatinya. Hanya beberapa orang bodoh yang tahu bagaimana melakukannya dengan benar."
"Tidak. Ini adalah alasan ku untuk datang menemui mu dan memeriksa penggalian kamu. Dan…untuk mengetahui kebetulan yang sangat tidak mungkin bahwa pria yang mengundang ku pulang bersamanya sekarang mengawasi data media sosial untuk band ku. Bagaimana aku tahu jika aku bisa mempercayai mu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com