Jerry berterima kasih padaku, lalu menyelipkan instrumen itu ke dadanya dan memulai proses penyetelan yang sulit lagi. Dia memiliki telinga yang baik, tetapi dia sangat lambat. Aku mengeluarkan ponselku dari saku agar tidak tergoda melakukannya untuknya.
"Kamu mungkin benar. Sepertinya semua orang terikat di pesta itu malam itu. Yah ... orang-orang yang tidak minum terlalu banyak kotoran merah muda itu. Kepalaku berdenyut-denyut selama dua puluh empat jam," keluhnya.
"Bayi yang malang."
"Hmph. Jadi…apa yang terjadi denganmu dan Des?"
Persetan.
Untung kepalanya tertunduk di atas gitar. Aku yakin aku terlihat sangat bersalah.
"Maksud kamu apa?" Aku menggertak, menggulir pesan yang ku baca dua hari lalu.
"Apa yang terjadi di pesta setelah kepergianku yang mabuk? Apakah kamu berbicara dengan Putra?
"Aku menumpahkan minuman padanya, lalu pergi."
Jerry meratakan tangannya di atas senar dan berteriak. "Betulkah? Apa yang dia tanyakan padamu? Itu pasti sesuatu yang menarik atau—"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com