webnovel

Menerima Takdir Buruk

Ketika membuka mata, hal yang pertama kali Nada lihat adalah langit-langit kamarnya yang berwarna putih gading, terlihat sangat bersih dengan ditambah lukisan awan-awan berwarna biru cerah.

Ya, ini sudah beberapa hari setelah kejadian yang hampir saja merenggut nyawa jika anak panah tersebut mengenai bagian lain di tubuh Nada.

Kini, perempuan tersebut baru bangun dari tidurnya. Dan jam menunjukkan pukul 10 pagi, yang artinya memang ia tidak berangkat ke kampus karena selain kondisini kurang memungkinkan, pihak kampus pun masih memperpanjang libur mereka.

Nada telah di pulangkan dari rumah sakit karena sudah merasa membaik daripada sebelumnya. Bahkan, dokter pun sudah mengkonfirmasi kalau ia sudah diperbolehkan pulang dan menjalankan masa pemulihan di rumah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant