Satu minggu berlalu sejak persalinan Jingga yang melahirkan seorang anak perempuan yang sangat cantik dan juga lucu. Jingga masih berada di rumah sakit, karena kondisi tubuhnya yang lemas pasca melahirkan membuat Arseno memilih untuk tetap di rumah sakit agar Jingga dan bayi mereka mendapatkan perawatan yang baik sebelum bertemu dengan udara di luar sana.
Hari sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Saat ini di ruangan Jingga hanya ada Arseno dan Yuriza. Kebetulan Yuriza sedang libur panjang hingga Yuriza bisa menemani Jingga di rumah sakit disaat Arseno terlihat sibuk dengan ponselnya.
Arseno memang tidak pergi ke kantor namun dirinya bekerja dari rumah sakit sehingga Jingga di temani oleh Yuriza.
"Kau menggemaskan sekali, Adek. Rasanya ingin sekali aku cubit," ucap gemas Yuriza.
"Hm." Suara dari ujung ruangan langsung terdengar. Bukan suara Jingga tentunya. Itu adalah suara Arseno yang mendengar Yuriza ingin mencubit anak Arseno.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com